ilalang senja
July 29, 2012 § 12 Comments
senja
aku tak ingin dirinya bergegas pergi
meninggalkan diriku dalam gelap
senyap tanpa suara
aku tahu
aku hanyalah sepercik noda dalam gurat cahayanya
dan tanpa belas kasih merusak warna-warnanya dengan hitamku
sisakan pedih dan perih yang tak kunjung padam
aku tak bisa berhenti memikirkan dirinya
perasaan itu begitu berkecamuk, menghantuiku malam ini
selalu kubayangkan betapa sakitnya diriku bila menjadi dirinya
dia yang sudah melewati banyak hal di waktu-waktu paling berat ini
tahukah engkau, senja
aku selalu ingin meninggal di sore yang cerah
saat sinar lembutmu menerpa jasadku
membuat bayangan sangat panjang
aku hanya ingin dia tahu, senja
betapa aku menyesal pernah membuatnya begitu sakit
dan bahwa aku masih punya waktu untuk mengatakan “maaf” padanya
sebelum semuanya terlambat
karena hanya dia yang bisa membisikkan padaku nyanyian ilalang itu
bersama desir angin lautan yang hangat, berirama
membelai jasadku, juga wajah indahnya yang dibalut rambut panjang
begitu hitam
~Surabaya, 29th of July 2012
aku suka ini, mas!! keren!!
terimakasih 🙂
waw keren…
thanks 🙂
..
sepertinya tentang cerita yang pilu..
benarkah tebakan saya..?
..
sebenarnya (mungkin) tidak sepilu itu
introspeksi selalu punya cara sendiri 🙂
hai ghani…..
senja selalu punya ceritanya sendiri bersama langit jingga..
** you dont touch again this blog?
betul mbak 🙂
iya, vakum setahun gara-gara konsen ke dunia nyata: karir 😛
wah … ini postingan sdh hampir berumur setahun ya ? 😛
iya, masih kesulitan mencari inspirasi baru 😀
wah, belom ada postingan baru… 😀
masih banyak proyek. belum sempet 😛